PANDANGAN SOSIALISME CHE GUEVARA
TERHADAP IMPERIALISME DI KUBA
Oleh
|
||
Ahyana Fatih
Eza Robin
|
:
|
120731436003
|
Luqman
Habibullah
|
:
|
120731435990
|
Maximianus Y.
Harwali
|
:
|
120731436000
|
Siti Ulfatu
Ni’mah
|
:
|
120731435972
|
Wiga Rafita
|
:
|
120731435968
|
Shofa Untung
|
:
|
208831413392
|
Pendidikan Sejarah/ Off
A
Abstak:
Artikel
ini membahas tentang tokoh revolusioner Che Guevara yang memperjuangkan
sosialisme di Kuba. Meskipun ia bukan penduduk asli Kuba, akan tetapi karena tingginya
rasa sosial yang tumbuh ketika melakukan
perjalanan panjang, ia pun rela mempertaruhkan nyawanya demi membela kemerdekaan Kuba dari Imperialisme Amerika
Serikat. Berbagai cara ia lakukan agar Kuba lepas dari pengaruh Amerika Serikat
seperti mengadakan kerjasama dengan negara-negara berkembang lainnya dan
menjalankan kebijaksanaan yang
membuat Kuba menjadi negara yang kuat.
Kata kunci: sosialisme,
Che Guevara, revolusioner, Kuba
Banyak orang yang mengaku bahwa
dirinya menganut paham sosialisme, akan tetapi hanya sedikit yang memang
benar-benar menerapkannya apalagi memperjuangkannya hingga titik darah
penghabisan. Salah satu tokoh revolusioner yang memperjuangkan sosialisme ialah
Che Guevara. Che Guevara merupakan tokoh revolusioner yang memperjuangkan
sosialisme di Kuba. Ia bukanlah penduduk asli Kuba melainkan seorang Argentina.
Jiwa sosialnya tumbuh ketika ia melakukan perjalanan ke berbagai negara dan
melihat keadaan yang memprihatinkan. Semenjak itulah ia mulai melakukan
berbagai aksi demonstrasi atas apa yang menurutnya tidak adil dan tidak
manusiawi.
Hingga pada akhirnya, puncak
perjuangannya berlangsung di Kuba. Ia benar-benar menentang Imperialisme
Amerika Serikat atas Kuba. Ia merasa imperialisme merupakan suatu bencana yang
hanya akan menimbulkan kesengsaraan. Berbagai gerakan revolusioner ia lakukan
habis-habisan. Ia memperbaharui sistem ekonomi, politik dan sosial melalui
kebijaksanaan yang ia keluarkan selama menjabat sebagai bagian dari petinggi di
Kuba. Pemikiran-pemikiran kritisnya, ia gunakan untuk mempelopori negara-negara
berkembang lainnya untuk bertindak melawan imperialisme. Imperialisme yang
dijalankan oleh Amerika Serikat tersebut merupakan sebuah ekploitasi dan
penindasan yang hanya akan menyengsarakan penduduk.
Untuk
lebih jelasnya, penulis akan memaparkan makna dari sosialisme itu sendiri.Penulis
juga akan menjelaskan permasalahan di Kuba yang dihimpit oleh imperialisme
Amerika Serikat. Perjuangan di Kuba tersebut akan diwarnai oleh berbagai
gerakan dan pemikiran-pemikiran Che Guevara. Guevara tokoh revolusioner yang
berwibawa dan pengalaman nya yang luar biasa. Sehingga, dengan mengetahui
permasalahan di Kuba serta penyelesaiannya melalui gerkan-gerakan dan
pemikirannya maka kita akan mampu memahami tentang bagaimana perjuangan yang
sesungguhnya. Tentang bagaimana pula kita harus bertindak dalam kedaan yang
terdesak.
PEMBAHASAN
Pengertian Sosialisme
Sosialisme merupakan suatu paham atau
ajaran yang berhubungan dengan ideologi suatu negara. Dalam penerapannya,
sosialisme menjunjung tinggi derajat manusia dengan mengutamakan persamaan
derajat setiap orang. Persamaan derajat tersebut nantinya diharapkan dapat
mengahpuskan segala macam penindasan yang dilakukan manusia terhadap manusia
agar tercipta kesejahteraan. Pada
dasarnya istilah sosialisme pertamakali muncul pada abad ke 19. Maka dari
kemunculan istilah sosialisme tersebut telah menandai usaha dari beberapa
pihak dan sejumlah tempat untuk
membentuk organisasi “sosial ” dalam tatanan ekonomi yang sudah ada (Wright: 109).
Maka dari hal inilah sosialisme berusaha untuk menyatukan kebebasan, keadilan
dan hubungan persaudaraan yang dapat tampil di panggung dunia modern yaitu
melalui ide revolusi pada tahun 1789. Sehingga dapat dikatakan bahwa sejarah
aktual sosialisme memperlihatkan bahwa di dalam maupun di luar landasan bersama
selalu ada beragam tradisi.
Permasalahan di Kuba
Salah satu permasalahan sosialisme
yang terjadi di dunia ialah seperti permasalahan di Kuba. Kuba merupakan negara
berkembang yangmana dahulu berada di bawah pemerintahan Spanyol. Hingga pada
akhirnya terjadi peperangan antara Spanyol dan Amerika yang terjadi pada tahun
1898. Hal tersebut merupakan hubungan dalam rantai panjang agresi kontinental
yang sebenarnya tidak ditujukan pada kuba. Diman gelombang imperialisme
ditandai dengan tumbangnya berbagai pemerintahan akibat tumbang karena
tekanan-tekanan yang tidak dapat dicegah (Guevara, 1987). Sehingga, Kuba berada
di bawah kekuasaan Amerika meskipun Kuba menyatakan merdeka pada tahun 1902.
Keadaan tersebut sangat
menguntungkan Amerika Serikat karena segala bisnis dan politik domestik di Kuba
harus diintervensi oleh Amerika Serikat terlebih dahulu. Pada bulan Januari
1934, Fulgencio Batista y Zaldivar berhasil menjatuhkan pemerintahan dan
menganggap dirinya sebagai diktator berkuasa hingga 1940 dan kemudian menjadi
presiden. Setelah selesai masa pemerintahannya, kemudian ia menjadi seorang
jenderal. Pada tanggal 10 Maret 1952, ia melakukan kudeta berdarah dan
mengacaukan pemilihan umum. Sehingga pada tanggal 27 Maret 1952, Batista dapat
berkuasa penuh atas Kuba (Makkawaru, 2006: 6). Akan tetapi, kekuasaaannya masih
berada dibawah kendali Amerika serikat yangmana saling bekerjasama mendirikan
organisasi kejahatan dunia.
Imperialisme
Amerika tidak membutuhkan alasan untuk melaksanakan kejahatannya. Tidak hanya
Kuba, semua negara yang dieksploitasi dan didominasi oleh kolonialisme dan
imperialisme nantinya akan mengalami suatu permasalahan atau rintangan dalam
melaksanakan pembangunan ekonomi dan sosialnya. Akan tetapi, berbagai bahaya
besar yang mengancam Kuba sejak kemenangan revolusi tersebut tidak akan membuat
pera pejuang selanjutnya untuk menyerah apalagi hanya karena imperialisme
(Scheer, 2004: xxi).
Gerakan dan
Pemikiran Che Guevara
Apabila berbicara tentang keadaan Kuba
yang dipengaruhi Amerika Serikat, maka kita akan mengingat salah seorang tokoh
sosialis yang sangat terkenal yaitu Che Guevara. Amerika Serikat sebagai negara
adidaya akan selalu merasa terancam oleh letupan-letupan revolusi terutama dari
beberapa negara maupun dari beberapa orang yang dirasa menggangu kepentingannya
dalam imperialisme. Meskipun gangguan tersebut sangat kecil akan tetapi,
Amerika akan merasa terusik hingga akhirnya akan gangguan tersebut akan
dimusnahkan. Sosok revolusioner yang menjadi incaran Amerika Seikat salah
satunya ialah Che Guevara. Selain itu, sosok Che Guevara juga menjadi populer
karena gerakan revolusionernya.
Sosok Che adalah sosok pejuang yang
ulet dan tidak mudah menyerah. Salah satu kisah hidupnya yang menunjukkan
semangat juangnya adalah ketika ia tertembak dua kali dan mengirim surat untuk
keluarganya (Kornbluh, 2005 : 9). Ini tampak terlihat bahwasannya sosok seorang
Che Guevara meskipun dalm kondisi yang amat membahayakan masih saja teringat
dengan dengan keluarga. Che merupakan sosialis asal Argentina, ia adalah
seorang mahasiswa di Universitas Buenos Aires yang berasal dari keluarga ekonomi
menengah liberal.
Che
merupakan seorang mahasiswa yang idealis, dimana ia memandang segala
permasalahan dari sudut pandang politisnya yang sangat menarik. Sehingga garis
pemikiran dan tindakannya lah yang menjadikan ia mempunyai keinginan untuk
berkembang dan bangkit dari pemberontak yang agak borjuis menjadi pemimpin yang efektif. Ia tidak ingin menjadi
pecundang hanya dengan bersembunyi melihat saudaranya mendapat tekanan-tekanan
imperialisme oleh Amerika Serikat. Meskipun ia bukan warga negara Kuba, akan
tetapi ia bertekad bulat untuk mengabdikan diri dalam mencapai tujuan
sosialisnya. Maka pandanganya yang semakin dalam tersebut telah mendekati
pandangan para marxis yang telah mendalangi terjadinya terjadinya revolusi
rusia.
Oleh
karena itu, Che Guevara kemudian menjadi sosok yang mampu memimpin gerakan revolusi.
Sehingga sangat tidak aneh jika Che Guevara mendapat pujian karena telah turut
menuntun perjalanan untuk mencapai perubahan dimana ia sangat tidak peduli
apapaun konsekwensi yang akan terjadi. Selain Che Guevara, terdapat pula para
pemimpin dan warga yang memiliki keinginan yang sama untuk bangkit dari suatu
generasi pecundang menjadi generasi pejuang revolusioner yang ditandai dengan tidak
mau menerima desakan atau pengaruh untuk mundur
Disisi lain Che Guevara telah berani mengaburkan signifikansi sang
pemimpin gerilya yang berani ini sebagai seorang tokoh politik (Kurniawan,
2005:3).
Pemikiran sosialisnya muncul ketik
ia sering melakukan perjalanan panjang dengan temannya yang bernama Alberto
Granado. Petualangan pertamanya dilakukan pada tahun 1951 dan 1952. Berawal
dari petualangannnya itulah, ia kemudian dapat melihat keadaan yang ia jumapai
seperti orang miskin, gelandangan dan masyarakat terbelakang serta terpuruk
lainnya. Sehingga dari pengamatannya itulah ia mulai memunculkan pemikiran sosialis
dan politiknya. Ia merasa apa yang dia lihat merupakan suatu penderiaan yang
dapat dia rasakan pula. Seperti ungkapan yang menyatakan bahwa apabila salah
satu bagian dari tubuh disakiti, maka seluruh anggota dari tubuh seharusnya
ikut merasa sakit pula. Ia yakin bahwa perasaan senasib yang sesungguhnya hanya
akan diraih lewat kegiatan sosial (Makkawaru, 2006: 7). Sikap kritis juga ia
tunjukkan dengan berdemonstrasi terhadap presiden Argentina, Juan peron pada
tahun 1952. Selanjutnya, ia juga membantu pertahanan Guatemala ketika pemerintahan
Guatemala dikudeta oleh Central Intel-ligence Agency (CIA) pada tahun 1954. Ketika
berada di Guatemala itulah ia menyaksikan tergulingnya pemerintahan sosialis
radikal Jacobo Arbenz oleh Castello Armas yang didalangi oleh Amerika Serikat.
ia tidak bisa melakukan apa-apa kecuali mencatat bahwa CIA berperan dalam aksi
kontra-revolusi (Guevara, 1987). Setelah itu, ia melarikan diri ke Meksiko pada
tahun 1955.
Di Meksiko itulah ia bertemu dengan
seorang revolusioner Kuba yang bernama Fidel Castro. Disanalah ia mulai
membentuk sebuah gerakan revolusioner akan tetapi ia bekerja sebagai tenaga
medis dan pelatih teknik perang gerilya. Pada tanggal 2 Desember 1956 mulai
dilakukan penyerangan pertama terhadap rezim Batista. Akibat kemenangannya,
kemudian gerakan tersebut mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Karena
kecerdikannya, Guevara akhirnya menjadi wakil Letnan Castro yang sangat
berbakat. Pada tahun 1957 ia menjadi komandan dari salah satu diantara lima
kelompok gerilya. Dalam bulan-bulan April dan Juni 1958 perbedaan antara dua
kutub dapat dilihat dalam gelombang pemberontakan. Pada awal bulan Februari,
gelombang secara perlahan meningkat hingga menjadi sebuah ancaman yang ditandai
dengan terjadinya sebuah gejolak yang tak terbendung.
Rakyat mulai memberontak melawan
pemerintahan diktaor Batista diseluruh penjuru negeri, terutama di Provinsi Oriente.
Misi Guevara pada fase pertama kali ini adalah mempertahankan front yang dikuasai
oleh brigade keempat. Hanya dengan mempertahankan prinsip Guevara dan Castro yaitu
bahwa yang terpenting dalam sebuah serangan bukanlah jumlah pasukan musuh, melainkan
jumlah orang yang mereka butuhkan untuk membuat posisi mereka tidak lagi rawan.
Sehingga pemikiran itulah yang menjadi kunci kesuksesan meraka. Pemikiran
tersebut merupakan taktik dasar dari pergerakan revolusioner mereka. Oleh sebab
itu, dalam berbagi penyerangan, pasukan che dikumpulkan disekeliling pos
komando terlebih dahulu untuk kemudian membentuk sebuah kekuatan berupa front
tunggal (Guevara, 1987). Hingga akhirnya pada tanggal 2 Januari 1959, dengan
segala usaha Guevara berhasil memasuki Havana dan membentuk pemerintahan
sementara. Pemerintahan tersebut dipegang oleh Castro yangaman menjabat sebagai
Perdana Menteri. Perubahan dalam pemerintahan revolusioner yang baru tersebut
kemudian ditandai dengan dieksekusinya para Batistianos (pengikut rezim
Batista) yang mendukung selama Batista berkuasa.
Pada tanggal 7 Oktober 1959, Guevara
ditunjuk sebagi pemimpin program industrialisasi di Instituto Nacional de la
Reforma Agraria (Institut Reformasi Agraria nasional). Di instasi tersebut ia
bekeja menangani masalah kepemilikan tanah yang selama ini masih dikuasai oleh pebisnis
Amerika Serikat. Selain itu, ia juga menangai masalah petanian. Kemudian
tanggal 26 November 1959, Guevara menjadi Direktur Bank Nasional Kuba dan
meningkatkan industrialisasi serta mengatasi pemusatan ekonomi. Dengan adanya
reformasi tanah dengan segala rangkaian usaha pemerintahan untuk lepas dari
Amerika, kemudian hubungan antara Amerika Serikat dengan Kuba semakin memburuk
yang ditandai dengan dinasionalisasikannya industri Amerika Serikat,
kepentingan komersial dan pertanian. Ditambah lagi dengan perekembangan Kuba
yang menyatakan bahwa menganut politik kiri dan mengikuti Uni Soviet. Selain
itu, ia juga menyatakan untuk membentuk manusia baru yangmana mendedikasikan
dirinya demi masyarakat yang lebih baik (Makkawaru, 2006: 11).
Pada bulan Februari 1960, Kuba meningkatkan
usaha sosialisnya dengan melakukan perjanjian bersama Uni Soviet bahwa Kuba
akan membeli minyak dari Uni Soviet yang kemudian akan ditukar dengan gula oleh
Kuba dan sebagi jaminannya ialah kredit Amerika. Mendengar hal tersebut,
Amerika Serikat membalasnya dengan menunda pengiriman minyak dan membatasi
pembelian gula dari Kuba. Amerika Serikat juga menjalankan operasi rahasia yang
dikoordinasi oleh CIA yang bertujuan membentuk kekuatan militer yang berasal
dari orang-orang buangan Kuba untuk menginvasi pulau dan menjatuhkan
pemerintahan Castro.
Pada bulan Mei 1960, Kuba menjalin
hubungan diplomatik dengan Uni Soviet. Kerjasama diplomatik tersebut ditandai
dengan penyitaan properti Amerika Serikat dan perjanjian-perjanjian yang
dilakukan dengan negara-negara komunis lainnya. Oleh karena itu, akibat
besarnya pengaruh perjuangan Kuba oleh Guevara sehingga majalah “Time”
menampilakn berita mengenai Guevara yang menjadi pelopor Kuba untuk menganut
pemerintahan kiri dan menjalankan segala usaha untuk lepas dari pengaruh
Amerika Serikat.
Hingga akhirnya, pada tanggal 3
Januari 1961 Amerika Serikat benar-benar memutuskan hubungan diplomatik dengan
Kuba. Sehingga Amerika mengintensifkan serangan-serangannya untuk menjatuhkan
pemerintahan Castro di Kuba. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Guevara
selalu aktif untuk mencari relasi perdagangan dengan negara-negara komunis dan
sosialis. Kerjasama perdagangan tersebut salah satunya yaitu bekerja dengan Uni
Soviet. Ketika ia menjabat sebagai Menteri Perindustrian Kuba pada tanggal 23
Februari 1961, ia mampu menstabilkan harga bahan pokok, mengurangi pinjaman dan
meletakkan pengontrolan pada akumulasi modal swasta.
Bahkan, ia mengkritik Castro karena
dana untuk angkatan bersenjata terlalu berlebihan dibandingkan dengan
penggunaan atau pemanfaatan dalam pengembangan sektor industri. Kemudian pada
tanggal 26 Juli 1961 gerakan revolusi bergabung dengan partai komunis Kuba dan Castro
mendeklarasikan Kuba sebagai negara sosialis (Makkawaru, 2006: 13). Meskipun pada saat itu pemimpin
Uni Soviet, Nikita Krushef menyatakan bahwa Castro bukanlah seorang komunis
karena Castro memperoleh kekuasaannya di Kuba bukan berdasarkan pemilihan
melainkan karena kharismanya.
Hingga tahun 1963, Amerika Serikat
masih memusuhi Kuba yang terlihat ketika semakin ditunjukkannya pembatasan ekonomi
berupa pembekuan aset dan larangan-larangan pemerintah Amerika terhadap
warganya untuk melakukan transaksi dengan Kuba maupun larangan melakukan perjalanan
ke Kuba. Menghadapi keadaan tersebut, satu-satunya jalan untuk mencapai
sosialisme menurut Guevara ialah dengan cara perang. Selain itu, Guevara juga
melakukan perjalanan untuk mencari pengetahuan dan mencari kelompok yang
memiliki tujuan yang sama untuk memperjuangkan sosialisme. Untuk kemudian
kelompok tersebut diharapkan dapat bekerjasama membentuk organisasi solidaritas
dengan para gerilyawan serta kelompok revolusioner dari beragai penjuru dunia.
Perjuangan Guevara juga ia sampaikan
kepada dunia ketika ia menjadi perwakilan dalam sebuah konferensi PBB. Ia menyampaikan
tentang bencana akibat imperialisme barat di negara-negara berkembang. Ia juga
meminta kepada dunia untuk turut serta menangani permasalahan tersebut.
Permasalahan yang terjadi antar negara tersebut bersumber dari perbedaan
keadaan sosial ekonomi suatu negara. Sehingga, solusi yang harus diselesaikan terlebih
dahulu yaitu mengenai perbedaan ekonomi dan sosial suatu negara. Selain itu,
yang perlu disadari yaitu Amerika Serikat bukan pemegang kemerdekaan. Akan
tetapi, pihak yang gencar dalam menyerukan ekploitasi dan penindasan.
Menurut Guevara, sosialisme tidak
akan ada tanpa perubahan kesadaran pada perbuatan fraternal yang baru terhadap
humanisme, tidak hanya dalam masyarakat dimana sedang atau telah dibangun
sosialisme, namun juga dalam sebuah skala dunia terhadap semua orang yang
menderita karena penindasan imperialisme. Kemudian pada bulan April 1965,
Guevara melepaskan seluruh jabatan dan kewarganegaraannya untuk kemudian ia
benar-benar konsentrasi dalam perjuangannya melawan imperialisme. Sedangkan
pada tahun 1966, Che Guevara tiba di Bolivia kira-kira antar minggu ke dua,
bulan September dan minggu pertama bulan November 1966 (Kornbluh, 2005 : 29).
Che memilih Bolivia sebagai pusat revolusioner dikarenakan:
·
Bolivia di mata kepentingan keamanan
Amerika memilii prioritas dan ancaman yang lebih rendahdibanding dengan
Negara-negara lembah Sungai Karibia.
·
Kondisi social dan kemiskinan Bolivia
yang sedemikian rupa sehingga Bolivia rentan terhadap ideology-ideolgi
revousioner.
·
Bolivia memiliki perbatasan dengan lima
Negara, yang memungkinkan revolusi menyebar dengan mudah kalau gerilya tersebut
berhasil.
Akan
tetapi, pada tanggal 8 Oktober 1967 Guevara dijebak oleh pasukan terlatih
Amerika Serikat serta pasukan Bolivia yang mendapat mandat dari CIA. Keesokan
harinya, ia dieksekusi dengan empat tembakan di dadanya. Kematian Che Guevara
tersebut akan menjadi inspirasi revolusioner masa depan dengan kepergiannya
secara heroik. Che adalah sosok seseorang yang
tidak bergantung dengan apa yng diajarkan oleh oleh para pemimpinnya.
Dan dari tiap-tiap momen historis dalam perang gerilya tersebut, ia membentuk
suatu bingkai konsep sosial dan apresiasi yang jelas atas realita.
Bagi
che mentalitas merupakan hal yang paliang penting untuk mengubah suatu proses
pembentukan kepemimpinan yang mampu menunjukan jalan keluar dari suatu tatanan
ekonomi yang dalam setiap pori-porinya mengeluarkan bau busuk korupsi, kerakusan
dan darah. Oleh karena itu, selama ini ia berusaha untuk melawan penindasan (
Kurniawan, 2005:19). Usahanya dalam memperjuangkan kehidupan sosialisme juga ia
tunjukkan dengan selalu membimbing dalam mewujudkan kesadaran persaudaraan
antar sesama umat manusia. Dengan memahami dan menerapkan sosialisme, manusia
akan memiliki perasaan bahwa antar manusia yang satu dengan manusia yang lain
itu sama. dan apabila terjadi suatu penindasan di dalamnya maka seluruh
komponen yang berada di dalamnya akan melakukan perubahan serta perlawanan
terhadap suatu ketidakadilan serta penindasan tersebut.
Menurut Che,
“Manusia di bawah sosialisme, meskipun penampakannya distandarisasi, jauh lebih
lengkap. Meskipun kekurangan mekanisme yang sempurna untuk itu, tetapi peluang untuk
mengekspresikan dirinya dan membuat dirinya merasa dalam organisme sosial jauh
lebih besar (Gonzalez, 2004: 75). Sangat banyak pemikiran sosialis seorang
Guevara yang sangat menarik seperti halnya dalam bidang ekonomi yangmana ia
menjunjunga sifat egaliter. Kritik-kritik yang ia lontarkan juga sanagt tajam
baik dalam menyinggung adanya komoditi pasar maupun negara-negara yang mengaku
sosialis.
KESIMPULAN
Che Guevara merupan sosok pemimpin sosialis
yang mengutamakan sebuah persaudaraan dan memnjunjung tinggi rasa kemanusiaan.
Guevara juga menjunjung tinggi kesadaran moral dan mampu memberikan contoh yang
baik kepada anggota-anggota seperjuangannya. Ia menjadi sosok yang dikenal tidak
takut bagaimana ia mempertahankan hidupnya. Ia akan berperang habis-habisan
demi meperoleh sebuah kemerdekaan Kuba. Guevar tidaka akan menuangkan
pemikiran-pemikirannya hanya dengan berdebat atau bermain kata-kata. Karena
apabila seseorang hanya mampu bermain kata-kata maka akan terlihatlah sisi
bodohanya. Akan tetapi, ia akan menggunakan pemikirannya sebagai kekuatan yang
mendarah daging di dalam dirinya.
Che Guevara juga merupakan pemimpin
yang gila akan jabatan. Akan tetapi, sangat diyakinkan dalam pertempuran
gerilya revolusioner merupakan bentuk aksi fundamental bagi kemerdekaan orang
Amerika Latin yang berbasis pada situasi ekonomi, politik dan sosial (Scheer,
2004: xxviii). Sehingga para pemimpin harus turut serta dalam sebuah
pertempuran dan tidak hanya bekerja dari kantor. Berdasarkan penjelasan
mengenai konflik di Kuba beserta perjuangan seorang Che Guevara diatas, maka
diharapkan para pemimpin mendatang mampu menerima kritik secara berkelanjutan. Harus sanggup pula untuk
tetap kuat dalam berbagai kondisi serta memperhatikan keteledoran maupun
kesalahan sekecil apapun.
DAFTAR RUJUKAN
Gonzalez, Mike.
2004. Che Guevara dan Revolusi Kuba. _____ : Bookmarks.
Guevara, che. 1987. Che guevara and cuban revolution (fathfinder). Yogyakarta: Narasi.
Kornbluh, Peter. 2005. The Death of Che Menguak Keterlibatan
Amerika Serikat dan CIA dalam Peristiwa
Penangkapan dan Pembunuhan Che Guevara. Makan
Pustaka: Yogyakarta.
Kurniawan, A. S.2005. Che Guevara Sang Revolusioner.
Yogyakarta: Resis Book.
Makkawaru, Acho (Ed). 2006. Kisah Para Pahlawan Kebebasan dan Kemanusiaan. Yogyakarta: Narasi.
Scheer, Robert
(Ed). 2004. Hari-hari Terakhir Che
Guevara. Yogyakarta: Narasi.
Wright, Anthony. ____. Demokrasi Sosial dan Sosialisme Demokrasis.____:____
Putri nur ekasari
BalasHapusYang ingin tanyakan adalah ketika seseorang memiliki jiwa sosial yang tinggi apkah seseorang tersebut bisa dikatakan menganut ide-ide sosialisme ya?? sebenarrnya arti sosialisme dengan orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi itu sama gak sih?
wiga rafita/1207314359681 maaf sebelumnya yang dimaksud dengan jiwa sosial tersebut yang seperti apa ? memang seperti yang kelompok kami uraikan diatas bahwa SOSIALISME merupakan sikap menjunjung tinggi derajat manusia dengan mengutamakan persamaan derajat setiap orang namun berhubungan dengan ideologi negara. sedangkan pada kasus memiliki jiwa sosial tinggi, banyak sekali saat ini organisasi-organisasi kemanusiaan yang menjujung tinggi JIWA SOSIAL nya saja seperti pembagian makanan kepada para lansia atau gepeng. nha jika yang dimaksud jiwa sosial yang seperti itu maka berbeda arti dengan sikap sosialisme yang seperti ditunjukkan oleh che guevara. dimana che guevara yang menganut ideologi sosialisme berusaha untuk menyatukan kebebasan, keadilan dan hubungan persaudaraan untuk memperoleh kemerdekaan dari pemerintahan castro. menurut pemahaman saya intinya jika ideologi sosialisme tersebut lebih condong pada politik sedangkan jiwa sosial lebih bergerak pada kegiatan kegiatan sosial saja :D
HapusZOFRANO IMS/120731435976
Hapussaya mau membantu jawaban Wiga Rafita
ya, tentu dikatakan menganut ide-ide sosialisme dan sama.
Che ia melihat kondisi Kuba sangat miris, dimana pers dibungkam dan kesejahteraan hanya dirasakan oleh segelintir orang saja...
Menganut ide2 sosialisme berawal dari JIWA SOSIAL put, Che ini melihat bahwa kapitalisme telah menggrogoti masyarakat pada tingkat bawah, nah darisini ia sudah punya jiwa sosial yang peduli akan sesama sebagai manusia yang punya hati nurani dan berbudi mulia sebagai Makhluk ciptaan Tuhan YME...
Kemudian dari jiwa sosial berkembang menjadi penganut ide2 sosialisme sebagaimana kata sosialisme itu untuk bersama berbeda dengan Liberalisme...
Perlu adanya memobilisasi masy dalam tingkat pemahaman dan kesadaran yang bertujuan mengikis kapitalisme di Kuba dan menggulingkan Batista di Kuba bersama Fidel Castro...ide-ide nya yang tertuang ke dalam konsep et hombre noevo dari Che Guevara saat Juni 1960 bahwa perlu didedikasikan ke pekerja harus mendapatkan ganti rugi dan masa depannya harus meningkat kalau tidak sama saja dengan kapitalis yang memeras, tanpa pekerja pembangunan negara tidak bisa terlaksana dengan baik dan sesuai perencanaan...sama dalam pidatonya Castro: Tatanan Ekonomi Dunia yang sedang berlaku yang dikendalikan oleh IMF or AS dan sekutunyapenuh dengan penjarahan dan ekspliotasi sehingga kepercayaan rakyat berkurang terhadap loyalis elit pengelola negara...dan ide sosialisme sangat tampak pada Castro ketika gerakan revolusinya yang nanti menjadi presiden Kuba tidak akan memberikan kesempatan bagi kaum penindas (kapitalis) untuk tampil dipanggung politik dalam menguasai ekonomi negara dan menegaskan Marxisme-Leninisme yang diterapkannya disesuaikan oleh kondisi subyektif negara Kuba atau local genius yang ada di Kuba untuk di modernisasikan bukan menghilangkannya dengan mengganti sistem yang baru ...
wiga&vano
HapusThankyou
saya Asvin novita Sari (120731400297)
BalasHapusberdasarkan makalah anda,che guevara memperbaharui sistem ekonomi, politik dan sosial melalui kebijaksanaan yang ia keluarkan selama menjabat sebagai bagian dari petinggi di Kuba. nah, itu artinya ia tidak hanya bergerak dibidang politik . . apakah yang seperti itu juga tidak termasuk memiliki jiwa sosial?
luqman habibullah/120731435990 saya mencoba menjawab pertanyaan dari saudari asvin. menurut saya iya, ini dikarenakan melalui pembaharuan sistem ekonomi, politik, dan sosial berarti Che Guevara ingin memperbaiki kehidupan masyarakat yang ada di Kuba yang sebelumnya masih belum baik. dengan memperbaharui ini lah dapat dilihat dan dinilai bagaimana jiwa sosial che guevara ini muncul. selain itu dalam memperbaharui sistem ekonomi, politik, dan ekonomi dapat mempengaruhi masyarakat yang ada di kuba itu sendiri. :)
Hapusbagaimana mbak asvin?
wiga rafita.
Hapusmemang benar tidak hanya bergerak di bidang politik saja mba. apakah bisa mencapai kesejahteraan bila hanya dengan politik saja. namun bila dibandingkan dengan organisasi sosial yang menjunjung tinggi jiwa sosial, apakah memakai sebuah ideologi dalam setiap kegiatannya. mereka kan hanya membantu berdasarkan hati dan persamaan sosial tidak menyangkut masalah politik
sedangkan che guevara memang benar memiliki jiwa sosial tetapi dalam pelaksanaannya dia menggunakan ideologi sosialisme, yang di dalam nya terdapat unsur politik.
iya . terima kasih atas jawabannya,
Hapusberarti ideologi sosialisme tidak hanya condong dibidang politik?
Hadi setyawan 120731435870 Ketika berada di Guatemala itulah ia menyaksikan tergulingnya pemerintahan sosialis radikal Jacobo Arbenz oleh Castello Armas yang didalangi oleh Amerika Serikat
BalasHapusBagaimana dengan sistem sosialis radikal???
bukankah sosialis sendiri lebih mengarah pada kesamaan manusia
AHYANA FATIH EZA ROBIN 120731436003
Hapussaya akan mencoba menjawab pertanyaan dari sdr Hadi,
sosialis radikal merupakan sebutan lain dari komunisme,,,
dan mengenai kaitnnya kenapa Amerika menjadi dalang dari kudeta Jacobo Arbenz tersebut,,,,,,,, dikarenakan kekhawatiran Amerika mengenai penyebaran komunisme di daerah Amerika latin terutama guatemala,,,, amerika kan liberalisme yangmana bertolak belakang dengan komunisme,,,
terimakasih,,,
ZOFRANO IMS/A/120731435976
BalasHapusMengapa peran Che Guevara begitu besar terhadap pergerakan Kuba bersama dengan Fidel Castro dalam menggulingkan diktaktor disana, lalu apa yang mendasari pemikiran dia untuk menggunakan sosialisme itu yang nantinya dipakai Fidel Castro untuk dijadikan ideologi negara Kuba di Kepulauan Karibia??
Sofa Untung Fadilah/208831413392
BalasHapussaya mencoba menjawab pertanyaan Zofrano
Karena bersama dgn Fidel Castro,Che salah seorang revolusioner yg berani melawan kediktatoran d kwasan Amerika latin khususnya d Cuba yg dianggap brhasil menjatuhkan “dictator boneka barat” baik perjuangan fisik maupun diplomasi…karena paham/ideology sosialisme dianggap cocok,paham yg egaliter dan memberikan solusi kpd rakyat Kuba dlm upaya keluar dr dominasi b intervensi barat…terimakasih
Ok thx atas jawabannya...
Hapusluqman habibullah/120731435990
BalasHapusmbak asvin: iya mbak politik memang tidak bisa lepas dari sifat sosial. kan dalam makalah kami che guevara rela berkorban demi kebaikan semua :D.
bagaimana sudah puaskah?
Zainul Hasan/Pendidikan sejarah/A/120731435973
BalasHapusyang ingin saya tanyakan ialah, mengapa dalam sistem ekonomi, sosialisme cenderung dianggap hanya khayalan belaka?
Zofrano IMS/120731435976
HapusKarena Sosialisme pada sistem ekonomi hanya sebagai utopia karena hanya mampu membawa dan membimbing masyarakat menuju terjalinnya rasa persaudaraan sesama manusia inilaih yang menjadi titik tekan utama pada konsep sosialisme yang diungkapkan Che Guevara yang lahir di Argentina untuk menggerakkan massa...
sebab Masyarakat Kuba yang dipegang oileh rezim Diktaktor Batista condong ke pro AS yang membungkam terhadap nilai-nilai untuk mendapatkan hak yang sama dalam bidang ekonomi pada kesejahteraan, kemudian Fidel Castro berusaha bersama-sama menumbangkan Batista hanya saja gagal ketemulah Guevara ini di Mexico untuk menghapus kapitalisme di Kuba, nah dari sisni Che and Castro mampu menggerakkan massa atas dasar ketidakadilan dan penderitaan yang dirasakan secara bersama-sama sebab Batista berkuasa hanya gelelintir orang yang meningmati hidup enak dan pers dibungkam sehingga terjadi perlawanan...
Tetapi saja tidak setuju hanya khayalan belaka, konsep et hombre noevo dari Che Guevara saat Juni 1960 dedikasi pekerja harus mendapatkan ganti rugi dan masa depannya harus meningkat kalau tidak sama saja dengan kapitalis yang memeras dan Castro pun menjalankan sosialisme dalam ekonomi negara Kuba mampu berdiri sendiri dan tidak menerima bantuan negara lain , ekonomi dikendalikan oleh negara untuk kesejahteraan bersama
lanjutan ada bukti nyata bahwa sosialisme di Kuba bukan khayalan semata, tahun 1983 pertumbuhan ekonomi kuba mencapai 5% sebab Castro menerapkan perusahaan asing yang dapat menjalankan ekonomi negaranya harus diperketat dan sebatas joint venture, ini adalah strategi untuk menghindari campur tangan asing yang bisa membuat Kuba sebagai negara konsumerisme, tetapi AS dan sekutunya tidak menyukainya..diusahakan digulingkan Castro seperti Insiden Teluk Babi dan Embargo Ekonomi tapi Masyarakat tidak ada yang mendemonya karena ia dicintai rakyat Kuba yang telah menjalankan sosialisme di ekonomi bukan utopia dan hal yang sama terjadi di Venezuela oleh alm. Hugo Chavez ia menerapkan sosialismenya dalam bidang ekonomi bukan sebuah khayalan, perusahaan asing dinasionalisasikan menjadi milik Venezuela dan melakukan pengawasan terhadap perusahaan asing yang ada di negaranya dan ternyta itu berhasil kesejahteraan rakyat Venezuela naik perlahan-lahan...jadi saya tidak setuju dengan pernyataan anda, apa yang mendasari pertanyaan anda kalau dalam sistem ekonomi, sosialisme cenderung dianggap hanya khayalan belaka...
HapusZOFRANO IMS/A/120731435976
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusanda menjelaskan bahwa di kuba mandiri, tetapi mengapa masih ada perusahaan asing? apakah itu yang disebut kemandirian? meskipun juga sempat anda jelaskan bahw itu ada pengawasan yang ketat.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDiskusi ini menarik mengenai Negara Kuba yang ada di Kepulauan Karibia, sebelum adanya Castro dan Guevara, kuba penuh dengan kudeta dan diktaktor (tirani), semenjak digulingkannya Batista, negara ini menganut sosialisme pada ekonominya sehingga AS dan sekutu membenci sebab mereka tidak bisa menguasai dan mengelola ekonominya untuk memperoleh keuntungan yang akan masuk ke dalam devisa negaranya bukan negara yang mempunyai SDA, sungguh ironi sekali Indonesia tidak melakukan hal ini, perlu pengambilan langkah yang konsisten, no janji dan realita kerja yang nyata bukan pencitraan semata...Tapi sayangnya Kuba menjadi negara tertutup tapi setidaknya kedaulatan pangan dan ekonomi seperti yang dicetuskan oleh Trisaktinya Bung Karno dapat membawa nyata bukan utopia ataupun sekadar janji ompong belaka yang dirasakan rakyat Kuba tanpa adanya golongan/individu memperoleh kekayaannya sendiri tidak memikirkan nasib orang lain
BalasHapusPutri Nur Ekasari
BalasHapusohya satu lagi sosialisme sama komunis itu sama ya?
luqman habibullah/120731435990
BalasHapussaya akan mencoba menjawab pertanyaan dari mbak putri nur ekasari. begini mbak sosialisme dan komunis itu beda. ini dikarenakan jika sosialisme itu lebih mengarahkan kearah yang demokrasi. sedangkan komunis itu lebih mengarahkan kepada pemimpin yang bersifat diktator. sehingga perbedaanya bisa dilihat pada masa komunis yang terjadi di indonesia.
Ahyana Fatih Eza Robin / 120731436003
BalasHapuskalo menurut saya, komunisme merupakan bagian dari sosialisme,, tapi lebih radikal (sosialis radikal),,, yangmana menuntut penghapusan total hak milik pribadi dan kesamaan konsumsi ....
terimakasi
Zainul Hasan/Pendidikan Sejarah A/2012.
Hapussaya sependapat dengan pendapat mbak ahya, komunisme adalah bagian dari sosialisme, namun karena sifatnya yag lebih keras dan radikal menyebabkan ada pembedaan diantara keduanya. kalau tidak salah keduanya sama-sama muncul di perancis sekitar abad 18 an.
Terimakasih. Diskusi ditutup
BalasHapus